Selasa, 06 Januari 2015

Needs for Aggression



Menurut Murray (dalam Hall dan Lindzey, 2000, hal. 33) kebutuhan merupakan dorongan untuk mewujudkan tindakan tertentu, ada dua macam kebutuhan, yaitu kenutuhan primer atau kebutuhan viskerogenik (viscerogenic needs) dan kebutuhan sekunder atau kebutuhan psikogenik (psychogenetic needs). Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang berhubungan dengan peristiwa – peristiwa organis tertentu yang khas dan secara khususberkenaan dengan kepuasan – kepuasan fisik, misalnya udara, air, makanan, dsb.  Kebutuhan sekunder merupakan kebutuhan yang dianggap berasal dari kebutuhan – kebutuhan primer dan ditandai oleh tidak adanya hubungan vocal dengan proses – proses organis atau kepuasan fisik khusus, sehingga di pandang sebagai kebutuhan murni psikologikal. 

Setiap kebutuhan pada dasarnya menuntut suatu pemenuhan. Murraymengatakan bahwa tingkah laku individu mengarah pada usaha- usaha untuk memenuhi kebutuhan – kebutuhan yang muncul. Kebutuhan yg dapat dipenuhi akan membawa individu pada situasi yang menenangkan atau memuaskan. Kebutuhan yang tidak dapat terpenuhi akan membuat individu kecewa atau sakit, sehingga mengalami tekanan (Hall dan Lindzey, 2000,  hal. 32)
Menurut Hurlock (1999, hal. 212) masa remaja merupakan suatu masa dimana ketegangan emosi meninggi. Hal ini dikarenakan remaja berada di bawah tekanan sosial dan kondisi baru. Pada masa ini remaja memiliki emosi yang belum stabil dan masih meledak – ledak. Mereka memiliki kebutuhan untuk menyerang (Need for aggression). Pada  saat berada dalam situasi yang tidak menyenangkan, seperti tidak mendapatkan barang yg di cari atau menngalami penolakan dari ibu, remaja memiliki dorongan untuk berbuat agresi dalam bentuk mengomel, menggertak, ataupun marah – marah.

Jadi  Need for Aggression (n Agg), yaitu kebutuhan untuk melakukan tindakan kekerasan, menyerang pandangan yang berbeda dengan dirinya, menyampaikan pandangan tentang jalan pikiran orang lain, mengecam orang lain secara terbuka, mempermainkan orang lain, melukai perasaan orang lain, dorongan untuk membaca berita yang menjurus pada kekerasan. Dorongan ini menyebabkan anak remaja suka melakukan tawuran. Atau singkatnya Need for Agression (n Agg), yaitu kebutuhan untuk melakukan tindakan kekerasan, menyerang pandangan yang berbeda dengan dirinya.

sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar