Minggu, 02 Agustus 2015

Manajemen komunikasi



Manjemen komunikasi adalah proses penggunaan berbagai sumberdaya komunikasi secara terpadu melalui prosesperencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengontrolan unsur-unsurkomunikasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Adapun agar komunikasi yang dilakukan antar dua orang atau lebih bisa berhasil baik harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1. Jelas, yaitu dinyatakan ke dalam bahasa yang dimengerti oleh si penerima.
2. Tepat dalam hal orang yang dituju untuk diberi berita atau onformasi yang perlu disampaikan.
3. Sasaran tujuan pemberian berita atau informasi sebaiknya sesuai dengan yang diharapkan si pengirim
Adapun faktor komunikasi yang baik antara lain :
a.       Kecakapan komunikator
Kecakapan yang harus dimiliki komunikator adalah mampu menyampaikan materi, pemilihan informasi/ data dan teknik berbicara maupun cakap membangkitkan minat pendengar, sehingga mampu menarik perhatian pendengar.
b.      Pengetahuan
Komunikator mempunyai pengetahuan yang luas, sehingga menguasai materi yang disampaikan.
c.        Sikap
Komunikator harus bersikap supel, ramah dan tegas.
d.      Sistem sosial
Komunikator harus mampu menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi masyarakat dimana dia berbicara. Dengan demikian, komunikator akan mampu memahami dengan siapa dia berbicara dan bagaimana kebiasaannya.
e.       Credibility (Kepercayaan)
Dalam komunikasi antara komunikator dan komunikan harus saling mempercayai, kalau tidak ada unsur saling mempercayai, komunikasi tidak akan berhasil, karena dengan tidak adanya rasa saling percaya akan menghambat komunikasi.
f.       Context (perhubungan/ pertalian)
Keberhasilan komunikasi berhubungan erat dengan situasi kondisi lingkungan saat komunikasi berlangsung.
g.      Content (isi)
Komunikasi harus dapat menimbulkan kepuasan antara kedua belah pihak, kepuasan ini akan tercapai apabila isi berita dapat dimengerti oleh pihak komunikasi dan sebaliknya pihak komunikan mau memberikan reaksi atau respons kepada pihak komunikator.
h.      Clarity (kejelasan)
Kejelasan yang meliputi kejelasan isi berita, kejelasan tujuan yang hendak dicapai, kejelasan istilah-istilah yang digunakan dalam menggunakan lambang-lambang.
i.        Continuity and consistency (kesinambungan dan konsisten)
Komunikasi harus dilakukan secara terus menerus dan informasi yang disampaikan jangan bertentangan dengan informasi terdahulu (konsisten).
j.        Capability of audience (kemampuan pihak penerima berita)
Pengiriman berita harus disesuaikan dengan kemampuan dan pengetahuan pihak penerima berita, jangan menggunakan istilah-istilah yang mungkin tidak dimengerti oleh penerima berita.
k.      Channels of distribution (saluran pengiriman berita)
Agar komunikasi berhasil, hendaknya dipakai saluran-saluran komunikasi yang sudah biasa digunakan dan sudah dikenal oleh umum. Misal: media cetak, televisi dan telepon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar