MIDDLE TEST
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK
Oleh :
Nur Alifa Adiratna
(2227132345)
III – D
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
2014
Soal
:
1. Jelaskan dan uraikan ciri – ciri perkembangan
anak usia Sekolah Dasar usia 7 – 12 tahun? Uraikan masing – masing perusia !
2. Uraikan masalah perkembangan
psikologi anak usia Sekolah Dasar ?
Jawaban
!!
1.
Ciri – ciri perkembangan usia Sekolah Dasar ialah sebuah tanda atau karakteristik perubahan
psikologi yang bersifat kualitatif pada diri si anak. Aspek-aspek perkembangan
meliputi perkembangan fisik, perkembangan kognitif, perkembangan bahasa,
perkembangan moral, perkembangan emosi dan perkembangan sosial.
Ciri-ciri khas anak usia sekolah dasar :
- Ada hubungan yang kuat antara keadaan jasmani dan prestasi sekolah
- Suka memuji diri sendiri
- Kalau tidak dapat menyelesaikan tugas atau pekerjaan, tugas atau pekerjaan itu dianggap tidak penting
- Suka membandingkan dirinya dengan anak lain, jika hal itu menguntungkan dirinya
- Suka meremehkan orang lain
- Perhatiannya tertuju pada kehidupan praktis sehari-hari
- Ingin tahu, ingin belajar dan realistis
- Timbul minat kepada pelajaran-pelajaran khusus
- Anak memandang nilai sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi belajarnya di sekolah
- Anak-anak suka membentuk kelompok sebaya atau peergroup untuk bermain bersama, mereka membuat peraturan sendiri dalam kelompoknya.
Sedangkan ciri – ciri perkembangan usia Sekolah
Dasar berdasarkan usia adalah sebagai berikut :
Ciri-ciri perkembangan
anak usia 7 tahun
Fisik
ü Pandangan
terbatas
ü Berkerja dengan
kepala diatas meja
ü Mengenggam
pensil (diujung)
ü Dapat menulis
dengan rapi
ü Kadang-kadang
tegang
ü Suka ruang yang
telah ditentukan
ü Sering merasa
terluka, bisa nyata atau pura-pura
Sosial
ü Suka
menyendiri, tertutup.
ü Membutuhkan
penguatan terus menerus (aman & teratur)
ü Kadang murung,
sedih, merajuk, malu.
ü Merasa tidak
banyak orang yang menyukainya (berubah)
ü Percaya pada
guru untuk membantunya
ü Sensitif pada
perasaan orang lain. Kadang suka mengadu
ü Tidak suka
melakukan kesalahan
ü Kuat perasaan
suka dan tidak suka
ü Menjaga
kerapian meja dan lingkungan
Bahasa
ü Pendengar yg
baik
ü Pembicara yg
tepat
ü Suka
dialog/percakapan berpasangan
ü Perkembangan
kosa kata cepat
ü Tertarik cari
arti/maksud kata
ü Suka sampaikan
catatan kecil
ü Berminat dengan
bermacam-macam simbol
Kognisi
ü Suka mengulang
pelajaran
ü Butuh akhir
kegiatan yang jelas (lengkapi dengan tugas)
ü Suka berkerja
secara bertahap (sedikit demi sedikit)
ü Suka berkerja
sendiri
ü Suka dibacakan
ü Suka menghapus (ingin sempurna)
ü Ingin menemukan
bagaimana suatu benda berkerja
Ciri-ciri
perkembangan anak usia 8 tahun
Fisik
ü Bergerak cepat,
berkerja dengan tergesa-gesa
ü Penuh dengan
energi
ü Perlu pelepasan
energi secara fisik (kegiatan di luar ruangan)
ü Kadang sedikit
aneh
ü Rentang
kosentrasi terbatas
ü Memiliki
pandagan dekat dan jauh sama kuat
Sosial
ü Persifat sangat
baik, penuh dengan humor
ü Suka
berkerjasama
ü Sering
“menggigit lebih dari yang bisa dikunyah” salah dalam memperkirakan kemampuan
mereka.
ü Resisten
(bertahan); membuat alasan dengan cepat ketika membuat kesalahan
ü Lebih suka
kegiatan yang sama dengan teman sejenis
ü Bermasalah
dengan atauran dan batasan-batasan
ü Kelompok
pertemanan lebih banyak dari usia 7
Bahasa
ü Bicara aktif
ü Mendengarkan
tapi penuh dengan gagasan sehingga tidak dapat selalu ingat apa yang telah
dikatakannya
ü Melebih-lebihkan
dalam bicara
ü Suka dalam
menjelaskan gagasan
ü Perluasan kosa
kata yang sangat cepat
Kognisi
ü Suka kegiatan
kelompok
ü Suka
menghasilkan sesuatu
ü Sering berkerja
dengan keras/kuat
ü Mulai mahir
dalam ketrampilan dasar
ü Mulai merasakan
kemampuan ketrampilannya.
ü Bertambah bagus
dalam melakukan operasi kongkrit.
Ciri-ciri perkembangan anak usia 9 tahun
Fisik
ü Meningkat dalam koordinasi geraknya
ü Tertantang
melakukan kegiatan fisik sekuatnya (memaksa)
ü Sering terluka
ü Banyak mengeluh
pada tubuhnya
ü Menunjukan
kegelisahan dengan mengigit kuku, gigit bibir, memilin-milin rambut
Sosial
ü Sangat tinggi
dalam kompetitif
ü Self aware
ü Tidak sabar
ü Sering merasa
khawatir, cemas
ü Membuka jarak dengan
orang lain
ü Sering
mengeluh; masalah persamaan
ü Melihat orang
dewasa secara tidak konsisten & sebagai kontrol
ü Kritis
ü Sering marah
dan berubah-ubah emosinya
ü individualistik
Bahasa
ü Menggunakan
kata-kata bersifat deskrpsi
ü Senang bermain
dalam kata dan bahasa serta informasi
ü Bahasa seperti
bayi kadang muncul kembali
ü Menggunakan
kata-kata yang melebih-lebikan
ü Saat banyak
menggunakan kata-kata negatif seperti: aku benci itu, aku tidak bisa, bosan, iya ya
ü Senang bercanda
yang sifatnya jorok
ü Mencampuradukan
bahasa ketika bicara
Kognisi
ü Senang
menghasilkan sesuatu dan mengoreksi diri sendiri
ü Mulai mengenal
dunia yg lebih luas
ü Sedikit
berimajiasi
ü Rasa ingin tahu
secara intelektual
ü Mampu
beradaptasi dengan beberapa kodisi yang dia hadapi
ü Bermasalah
dengan kondisi abstrak, angka-angka yang banyak, periode waktu dan ruang
Ciri-ciri perkembangan anak usia 10 tahun
Fisik
ü Perkembangan
otot besar
ü Sangat
membutuhkan waktu di luar ruangan dan tantangan fisik
ü Tulisan tangan
cenderung tidak rapi (jika dibandingkan dengan usia 9 th)
ü Makanan ringan
dan waktu istirahat membantu pertumbuhan tubuhnya
Bahasa
ü Pendengar yang
baik
ü Banyak membaca
ü Ekspresif, suka
menjelaskan, aktif berbicara
ü Berkerjasama
dan bersaing
ü Bersahabat,
bergembira
Kognisi
ü Daya ingat
cukup produktif
ü Kemampuan pada
hal yang abstrak mulai meningkat
ü Menyukai aturan
dan hal-hal yang masuk akal
ü Mengklasifikasi
dan mengumpulkan hal-hal yang disukai ,
suka menyusun
ü Mampu
kosentrasi dgn baik, bisa membaca dalam waktu yg relatif lama
ü Menjadi orang
yang mampu menyelesaiakan masalah dengan baik
ü Bangga dengan
hasil akademiknya
Ciri-ciri perkembangan anak usia 11 tahun
Fisik
ü Meningkatnya
nafsu makan, kegiatan dan bicara
ü Munculnya
pubertas pada sebagian anak perempuan
ü Gerakan yang
stabil, kurang waktu istirahat
ü Sering kena flu
dan kadang infeksi telinga
ü Butuh istirahat
yang cukup
ü Agak kurang
menggunakan kekuatan fisik
ü Kemampuan
motorik halusnya baik
Sosial
ü Peka, emosinya
tidak stabil
ü Berseberangan
pendapat
ü Senang berada
diluar rumah
ü Selalu
mengikuti kata hati, kasar dan kurang peduli
ü Suka
berargumentasi
ü Kesulitan
membuat keputusan
ü Memahmai
keadaan dirinya
ü Emosional
ü Mudah
masuk/keluar dari kelompoknya
Bahasa
ü Senang berbicara ditelpon
ü Selalu menuruti
kata hati, bicara sebelum dipikirkan
ü Bicara kasar
ü Suka
berargumen, pendebat ulung
ü Appresiatif
terhadap humor
ü Mengadopsi
bahasa orang dewasa
Kognisi
ü Suka tugas baru
dan berpengalaman untuk merefleksikan atau memperbaiki tugas berikutnya
ü Dapat berfikir
abstrak
ü Mahir
memberikan alasan
ü Dapat membangun
dan memodifikasi aturan
ü Memusatkan
perhatian pada pengembangan bakat dan memandang dunia dari berbagai segi
ü Suka
berargumentasi
Ciri-ciri perkembangan anak usia 12 tahun
Fisik
ü Energi tinggi
ü Butuh banyak
istirahat
ü Dorongan
pertumbuhan, tanda pubertas
ü Makan itu
sangat dipentingkan (snack pagi di sekolah)
ü Pendidikan
jasmani sangat dibutuhkan
Sosial
ü Mulai tampak
kepribadian orang dewasa
ü Dapat
memberikan alasan yang lebih masuk akal
ü Antusias dan
tidak malu-malu
ü Berinisiatif
untuk kegiatannya sendiri
ü Empati
ü Peduli pada
dirinya dan sangat pengertian
ü Dapat membuat
tujuan yang nyata dalam waktu singkat
ü Muncul rasa
aman terhadap dirinya
ü Teman sebaya
lebih pentig dari pada guru
Bahasa
ü Muncul
kekasaran (sarkasme)
ü Memiliki makna
ganda, bermain kata-kata, bercanda sesuai kemampuan mereka
ü Asik ngobrol
dengan orang dewasa atau teman sebaya
ü Bahasa “gaul”
Kognisi
ü Kemapuan
memahami hal yang abstrak meningkat
ü Muncul
kemampuan pada ketrampilan / area tertentu
ü Dapat dan akan
melihat dua sisi dari sebuah argumen
ü Sangat tertarik
pada hal-hal baru politik, keadilan
sosial
ü Meneiliti dan
mempelajari ketrampilan sebelumnnya
dengan meningkatkan disiplin pengorganisasian
2. Masalah perkembangan psikologi anak
usia Sekolah Dasar antara lain adalah :
A. Hiperaktif
Hiperaktif adalah suatu pola
perilaku yang menetap pada seorang anakyang ditandai dengan sikap tidak mau
diam, tidak bisa berkonsentrasi dan bertindak sekehendak hatinya atau impulsif.
Gangguan hiperaktivitas atau kurang konsentrasi adalah perilaku yang ditandai
dengan kurang konsentrasi, sifat impulsif dan hiperaktivitas.Gangguan
hiperaktivitas diistilahkan sebagai gangguan kekurangan perhatian yang
menandakan gangguan-gangguan sentral yang terdapat pada anak-anak yang sampai
saat ini dicap sebagai menderita hiperkinesis, kerusakan otak minimal atau
disfungsi serebral minimal. Anak hiperaktif adalah anak yang mengalami gangguan
pemusatan perhatian dengan hiperaktivitas (GPPH) atau attention deficitand
hyperactivitydisorder (ADHD). Kondisi ini juga disebut sebagai gangguan
hiperkinetik.Dahulu kondisi ini sering disebut minimal brain dysfunction
syndrome. Gangguan hiperkinetik adalah gangguan pada anak yang timbul pada masa
perkembangan dini (sebelum berusia 7 tahun) dengan ciri utama tidak
mampumemusatkan perhatian, hiperaktif dan impulsif. Ciri perilaku ini mewarnai
berbagai situasi dan dapat berlanjut hingga dewasa. Dr. Seto Mulyadi
dalambukunya “Mengatasi Anak Sehari -hari“ mengatakan pengertian istilah anak
hiperaktif adalah: Hiperaktif menunjukkan adanya suatu pola perilaku yang
menetap pada seorang anak. Perilaku ini ditandai dengan sikap tidak mau diam,
tidak bisa berkonsentrasi dan bertindak sekehendak hatinya.
B. Sulit berkonsentrasi
Kesulitan konsentrasi artinya bila tidak fokus dalam
memperhatikan suatu hal atau perhatiannya terpecah dan mudah beralih. Jadi,
dalam melakukan suatu pekerjaan, dia tidak bisa menyelesaikannya.
Sedikit-sedikit, perhatiannya sudah berubah dan itu terjadi pada semua hal.
Akan tetapi kesimpulan bahwa seorang anak sulit konsentrasi, baru bisa didapat
setelah dibandingkan dengan anak normal umumnya. Banyak anak yang sangat sulit
menemukan konsentrasi terbaik dalam belajar maupun dalam melakukan sesuatu
pekerjaan.
Sebelum mencari solusi, terlebih dahulu harus dilihat dan
diselidiki apa penyebab anak sulit berkonsentrasi. Ada tiga hal yang
menyebabkan terjadinya kesulitan berkonsentrasi, yaitu:
1. Faktor eksternal
- Lingkungan
- Pola pengasuhan yang permissive (pengasuhan yang
sifatnya menerima atau membolehkan apa saja yang anak lakukan)
2. Faktor psikologis
Anak yang mengalami tekanan, ketika mengerjakan sesuatu ia
bisa menjadi tidak konsentrasi sehingga tidak fokus dalam menyelesaikan pekerjaannya. Misalnya “suasana di sekolah yang berbeda
dengan suasana di rumah”.
3. Faktor internal
Faktor internal adalah faktor dari dalam diri sendiri. Dapat
terjadi karena adanya gangguan perkembangan otak dan hormon yang dihasilkan
lebih banyak sehingga anak cenderung menjadi hiperaktif begitupun sebaliknya.
C. Pemurung dan penyendiri
Ketika kita telah membahas mengenai anak-anak yang ceria
bahkan hiperaktif,ada pula anak yang berperilaku sebaliknya. Mereka sangat
sulit bergaul dan cenderung merasa malu dengan keadaan mereka sendiri.
Anak-anak seperti ini juga tidak boleh dibiarkan berlarut karena jiwa
sosial mereka tidak bisa berkembang jika selalu dibiarkan.
D. Masalah bicara
Seorang anak yang mempunyai masalah bicara juga banyak
terjadi. Rata-rata mereka mempunyai masalah mengenai artikulasi dimana
pembicaraan yang mereka lakukan kurang jelas dan sulit diterima oleh lawan
bicara. Salah satu cara terbaik yang bisa dilakukan untuk memecahkan masalah
ini adalah dengan terapi bicara. Seorang anak akan diajarkan bagaimana cara
berbicara dengan konsep yang pelan, lambat, namun jelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar