Makanan dan emosi:
Makanan juga akan
berpengaruh pada emosi seseorang. Apakah Anda termasuk orang yang bila minum
kopi akan berubah menjadi ’semi-hyper’, bicara banyak, ingin bergerak banyak,
atau malahan uring-uringan? Apakah Anda bila sedang lesu membutuhkan segelas
teh ‘nasgitel’ (panas-legi-kentel) atau kopi tubruk? Atau malahan minum kopi
membuat Anda gemetar, lemas, dan otak sulit diajak kompromi seperti mengalami
kepikunan?
Pernakah Anda mengamati
anak Anda tiba-tiba suka membangkang, lasak (hyper), suka mengganggu dan
memecahkan apa saja yang dipegangnya? Dan apakah Anda mengamati anak tersebut
baru saja makan permen coklat, atau sebotol minuman soda yang mengandung cola,
atau sepotong cake yang mengandung gluten – gula- dan coklat? Atau anak Anda
tiba-tiba lesu setelah menyantap es krim? Atau lemas dan mengantuk setelah
makan sate kambing atau mi bakso diserta minum es teh manis?
Makanan sangat
mempengaruhi emosi dan pikiran kita seperti juga mempengaruhi kesehatan fisik
kita. Setiap tubuh mempunyai bio-kimia yang berbeda, sehingga setiap makanan
dan minuman yang kita asup akan memberi pengaruh dengan bio kimia tubuh kita.
Dengan mengenal reaksi tubuh terhadap asupan yang masuk ke dalam tubuh, anda
bisa mengenal makanan yang akanmemperkuat memori dan kesehatan Anda dan
sekaligus mengenal makanan yang memperlemah memori serta kesehatan fisik Anda.
Bila Anda mampu membaca sinyal yang diberikan oleh tubuh Anda terhadap makanan
dan minuman yang telah diasup, maka Anda bisa mengoptimalkan memori Anda dengan
baik. Anda akan bisa mengatur gelombang otak Anda pada saat membutuh kesadaran
dan kewaspadaan untuk mengerjakan pekerjaan yang butuh gerak maupun interaksi
dengan orang lain, atau ketika membutuh konsentrasi pada saat harus duduk manis
mengerjakan rencana kerja, maupun ketika tubuh membutuhkan istirahat total.
Beberapa asupan yang
memberi efek instant mempengaruhi emosi dan gelombang otak pada orang tertentu:
1.
Kafein: Kafein dalam dunia
kedokteran dipakai sebagai obat. Bila Anda sedang sakit kepala, cobalah minum
secangkir kopi, maka rasa sakit kepalapun akan berkurang, bahkan hilang total.
Pada orang tertentu kafein diminum tanpa efek sampingan; akan tetapi pada orang
tertentu bisa menjadikan tensi naik, jantung berdebar-debar, dan insomnia.
Bahkan pada orang tertentu minum kopi bisa langsung gemetar dan tidak bisa
konsentrasi. Kafein terdapat pada kopi, coklat, teh hitam kental, dan juga
minuman soda yang mengandung cola. Kafein bisa menganggu gelombang otak, karena
bagi orang tertentu kafein membuat sulit tidur (Delta) dan sulit berkonsentrasi
(Alfa), sulit mengutarakan pendapat dengan pikiran yang jernih (Beta), bahkan
sulit untuk relaksasi (Theta). Kopi termasuk asupan pembentuk keasaman tinggi
dan mengandung kafein. Dalam bidang medis, kafein dipakai sebagai obat. Apa
yang mungkin terjadi apabila seseorang minum dua cangkir kopi memakai gula
sebagai sarapan setiap pagi?
2.
Gula: Gula diasukkan dalam
kategori zat pembentu keasaman darah, yang ekstrim dan merupakan toxin, Pada
saat Anda merasa lelah dan lemas, minum segelas sirup atau sebotol soft drink
akan membuat Anda bergairah kembali dalam hitungan menit. Gula memberikan
kalori tinggi dengan nutrisi nol. Seorang anak, dalam keadaan ‘normal’ dan
minum sebotol soft drink akan bisa menjadi sangat aktif dan sulit dikendalikan
dan sulit berkonsentrasi duduk manis untuk mengerjakan tugas atau mendengarkan
guru menerangkan pelajaran. Ketika saya mengajar di Sekolah Asing, pada hari
Halloween dan Valentine, biasanya murid-murid akan gelisah karena terlalu
banyak makan permen dan minum soft drinks. Mereka sulit berkonsentrasi dan suka
saling mengganggu di dalam kelas.
3.
Junkfoods: Kecenderungan penduduk
di kota besar sekarang ini mengasup lebih banyak junk-foods atau makan siap
saji. Selain praktis, juga tidak repot mempersiapkan bekal dari rumah. Padahal
kandungan makanan siap saji kurang terjamin. Bisa jadi banyak zat tambahan,
misalnya msg, perasa, gluten, pewarna serta pemanis buatan, dan lemak jenuh,
yang mengganggu kesehatan. Zat additives, makanan yang bersifat allergen (keju,
kacang tanah, susu, dll), dan gluten akan memicu anak-anak dengan ADD, autis,
alergi, menjadi emosional, hyper active, dan bahkan sakit dalam waktu instan.
Tentu saja hal ini mempengaruhi fungsi otak, serta mempengaruhi proses belajar
mereka di kelas maupun dalam bersosialisasi.
4.
Cabai : serta rempah-rempah
dapur beraroma tajam, Pada saat Anda mengantuk, cobalah makan makanan yang
sedikit pedas atau memakai banyak rempah, pasti Anda akan melek segera dengan
kesadaran lebih tinggi dan siap untuk melanjutkan diskusi. Cabai dan
rempah-rempah dapur membuat kesadaran lebih tinggi serta memacu metabolisme,
sehingga bisa memacu gelombang Beta. Tentu saja pada saat Anda butuh gelombang
Delta untuk membawa Anda terlelap tidur, Anda tidak membutuhkan rempah-rempah
dan cabai. Juga apabila Anda butuh relaksasi, cabai dan rempah-rempah menyengat
perlu dihindari.
Pada seni kuliner India,
rempah mempunyai peran penting bagi kesehatan. Sampai minum susupun diberi
kunyit atau adas. Minum teh juga diberi bumbu jahe, cinnamon, dan adas serta
jinten. Menurut mereka, bumbu menambah kewaspadaan dan kesadaran; jadi bumbu
dapur ini bisa jadi teman yang aik bagi yang sedang ingin lembur atau mempunyai
pekerjaan ekstra. Anda mau coba?
5.
Alkohol : di bawah pengaruh
alkohol, seseorang akan berubah total. Ada sebagian orang yang tubuhnya
benar-benar tidak bisa toleran terhadap alkohol. Begitu minum minuman yang ada
campurannya alkohol, walau sedikit akan sangat mempengaruhi peri laku mereka:
berbicara melantur, pikiran tidak jernih, sakit kepala, bahkan bio-kimia tubuh
mengalami imbalance selama beberapa hari; dan jelas alkohol untuk golongan ini
sangat mempengaruhi gelombang otak secara instan dan mengganggu roses belajar.
Walaupun banyak orang
yang ‘tahan banting’ dan merasa OK-OK saja walaupun sering mengasup alkohol;
secara emosional mereka mudah meledak-ledak. Karena alkohol mempengaruhi
kesehatan hati; dan organ hati mempengaruhi emosi kemarahan menurut teori lima
elemen dalam TCM (Traditional Chinese Medicine). Harap diketahui, alkohol
merupakan salah satu zat pembentuk keasaman tingkat tinggi, dan merusak organ
hati, bahkan menjadi penyebab cirrhosis.
6.
Narkoba: Tak pelak lagi, narkoba
benar-benar mengacaukan gelombang otak siapapun yang menggunakannya secara
instan, bahkan bisa merusak susunan syaraf di otak secara permanen. Orang yang
menggunakan narkoba menjadi ‘orang lain’ bagi dirinya sendiri: emosi
meledak-ledak, tidak bisa berpikir dengan jernih, tidak bisa konsentrasi.
Selain gelombang otak yang kacau balau, mental pengguna sangatlah retan. Murid
yang menggunakan narkoba tidak akan bisa belajar dengan baik lagi dan mentalnya
labil.
Seorang guru maupun ortu
yang baik akan segera mengetahui gejala-gejala junkiest sehingga bisa
menariknya kembali menjadi bersih atau merehabilitasi. Banyak di antara para
junkiest yang berakhir dengan menyedihkan: mengalami kerusakan otak bahkan
mengalami menjadi ‘’schizophrenia’ atau lumpuh total. Dan narkoba dikategorikan
sebagai racun ekstrim perusak kehidupan dan bisa berakhir dengan kematian.
Untuk itu: Selalu ‘Katakan Tidak Kepada Narkoba!’.
Makanan
dan Insomnia:
Apabila Anda tidak bisa
konsentrasi atau mengalami insomnia, Anda perlu memperhatikan jam makan malam
Anda, sebaiknya makan malam dilakukan sebelum jam tujuh, menghindari kafein
(kopi, teh hitam, coklat terutama setelah sore hari), menghindari makanan
berbumbu tajam (kare, gule, cabai), mengurangi asupan protein hewani,
goreng-gorengan, serta alkohol. Karena asupan tersebut membuat organ liver
bekerja terlalu keras. Dan apabila liver bekerja terlalu keras, jam tidur Anda
juga terganggu dan hal ini juga akan mengganggu kinerja jantung (teori lima
elemen dari TCM). Minum susu hangat, atau minum madu dicampur air jeruk nipis
dengan secangkir air hangat bisa membantu Anda. Atau minum teh chamomile atau
teh herbal valerian bisa jadi membantu Anda untuk memasuki gelombang Delta
lebih mudah dan istirahat dengan lebih lelap.
Selain asupan yang
memberi pengaruh negative terhadap fungsi otak, banyak asupan yang memberi
faedah positif terhadap fungsi otak. Sebagian telah dituliskan dalam beberapa
tulisan di blog Griya Larasati. Bersama ini akan disebutkan nama-namanya saja,
tanpa keterangan lebih lanjut. Asupan untuk meningkatkan fungsi otak: ginseng,
omega 3, sayur laut: spirulina, chlorella dan blue green algae; pegagan, gingko
biloba, buah goji yang apabila diasup secara rutin akan membantu memperkuat
memori dan fungsi otak. Berbeda dengan beberapa makanan yang ditulis di atas,
jenis makanan ini mempengaruhi keseimbangan otak secara pelan dan positive.
Dari keterangan di atas,
kita makin menyadari bahwa makanan bisa menjadi obat sekaligus bisa menjadi
penyebab masalah kesehatan. Kita perlu dengan bijak memilih makanan yang
menyehatkan dan mengurangi bahkan menghindari asupan yang merugikan kesehatan.
Tentu saja, apa yang kita asup bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi
emosi dan gelombang otak kita, serta kesehatan fisik kita. Pola hidup sehat
lainnya seperti yang sudah sering ditulis di Griya Larasati: berpikir damai,
istirahat teratur, dan berolah raga teratur akan menjadi suatu paduan yang
harmonis untuk keseimbangan pikiran serta gelombang otak yang harmonis bersama
pola makan yang sehat.
Gelombang otak yang
seimbang dan sesuai dengan kebutuhan aktivitas raga kita memerlukan asupan yang
tepat dan sesuai yang dibutuhkan: baik asupan melalui mulut serta asupan
melalui pikiran yang seimbang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar